Information Website of Palembang city South Sumatra

7 MAKAM DI BUKIT SIGUNTANG PALEMBANG

7 Makan di Bukit Siguntang Palembang

1. RADJA SEGENTAR ALAM
Selepas serangan dari kerajaan Chola pada tahun 1025 M telah membuat kedatuan Sriwijaya terpecah menjadi beberapa negara, sebagian keluarga kerajaan yang tersisa membangun Kerajaan Sriwijaya Di pedalaman Legenda Kerajaan Sriwijaya di Pedalaman di bangun oleh keturunan Radja Alim yang merupakan putera dari bagian Sriwijaya Bukit Siguntang Palembang, yang bernama Maharaja Sulan... Dimasa Maharaja Sulan atau (Radja Segentar Alam) Sriwijaya Bukit Siguntang di segani oleh negeri negeri di Nusantara bahkan Sang Radja dianggap mewarisi Kharisma dari leluhur Kedutaan Sriwijaya. Dapunta Hyang Jayasana.

Nama Lain Raja Segentar Alam

Radja Segentar Alam juga dikenal dengan nama "Iskandar Zulqarnain Syah" Nama tersebut ia dapatkan setelah dirinya menjadi mualaf (Masuk Islam) atas bimbingan seorang ulama termuka ketika zaman itu. Puyang Sungai Ogan "Wali Putih" yai itu (Ustad' Kiyai Marogan).
Salah sorang keturunana Raja Segentar Alam pergi ketananh jawa, Kemudian Menurunkan Raja-Raja disana. Ada yang berpendapatan sosok yang dimaksud adalah Puteri Subraba yang lain sosok tersebut adalah KEN ANGROK (Arok) beliau adalah seorang yang pendiri Kerajaan Singhasari.

Sepeninggalan Raja Segentar Alam kekuaasan di Sriwijaya Bukit Siguntang di pegang anak keturunan dari puteranya yang bernama Raja Mufti. Di kemudian hari pusat pemerintahan di pindahkan kedaerah Lebar Daun sehingga Penguasa Sriwijaya dimasa tersebut lebih dikenal dengan nama Demang Lebar Daun.

2. PUTERI KEMBANG DADAR


7 makan dibukit siguntang palembang

Nama Putri Kembang Dadar sudah melegenda di Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang. Pemkot Palembang bahkan mengabadikannya dengan nama kapal pesiar yang melayani turis untuk menjelajahi Sungai Musi hingga Pulau Kemaro. Namun riwayat serta sejarah Putri Kembang Dadar yang dimakamkan di Bukit Siguntang masih misteri. Tidak ada catatan sejarah dari putri yang konon kabarnya memiliki kecantikan luar biasa tersebut. Bahkan, Ahmad Rusdi, kuncen (penjaga makam, Red) Putri Kembang Dadar mengaku hanya mendapatkan cerita seputar sosok putri tersebut berdasarkan cerita dari mulut ke mulut.Itu pun tidak utuh.

Keterangan pria berumur 50 tahun ini, awalnya ayahnya M Ani pertama kali menjadi kuncen makam sang putri. Itu setelah sang ayah mendapat wangsit langsung dari sang putri. Padahal, ayahnya kala itu masih anak-anak. Kondisi Taman Bukit Siguntang saat itu bukan seperti yang kita lihat sekarang sudah tertata rapih. Saat itu Taman Bukit Siguntang masih berupa hutan lebat dan menyeramkan.  Dari cerita sang ayah inilah yang sempat bertemu langsung dengan sang putri, ternyata kecantikan Putri Kembang Dadar, memang luar biasa laksana bidadari.

Putri Kembang Dadar, diketahui Ahmad Rusdi merupakan seorang putri keturunan Raja Sigentar Alam yang hidup pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke sepuluh silam. Nama aslinya, Siti Soleha. Putri Kembang Dadar merupakan gelar diarahkan padanya karena ia merupakan gadis primadona. Sedangkan tambahan Dadar karena dia sangat sakti.

Dadar dialamatkan kepadanya karena sang putri tahan diuji. Sayang, Rusdi yang sudah 20 tahun menjadi kuncen, juga tak bisa banyak menjelaskan lebih jauh. Hal ini yang membuat sosok Putri Kembang Dadar ini masih terus dibungkus misteri. “Kehebatan lain dari sang putri adalah jari telunjuknya. Kalau dia menunjuk dan berkata, apapun bisa terjadi,” ungkap Rusdi.
Penampakan Putri Kembang Dadar

Sosok misteri Putri Kembang Dadar semakin ramai dibincangkan khususnya bagi mereka yang berziarah ke lokasi pemakaman Bukit Siguntang dan mendapatkan sesuatu yang ganjil. Kejadian aneh sering didapatinya dari para pengunjung, yang tanpa sengaja melihat penampakan sang putri dengan mengenakan pakaian kebesaran khas putri Sriwijaya. Dari beberapa kali kejadian, sang putri menampakan diri ketika para pengunjung berfoto di kawasan Bukit Siguntang. Bahkan diluar kompleks taman, yakni di kantor Badan Diklat dan Pelatihan Sumsel, berada dekat taman.
Dalam foto, seringkali terdapat penampakan dari sang putri. Meski terlihat kabur, penampakan terlihat sebagai wanita cantik diyakini sebagai putri Kembang Dadar. “Cuma waktu dibawa ke rumah atau mau dicuci, foto putri itu menghilang sendiri. Memang tidak masuk akal sehat tapi itu sudah beberapa kali terjadi,” tandas Rusdi.

Sumetera Ekspres Mingguan mendapat foto  penampakan Putri Kembang Dadar dari salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab OKU. Sayangnya pejabat dimaksud tidak mau namanya di korankan. ‘’Janganlah dek, dak enak,’’kilahnya.  Menurut sang pejabat , foto penampakan Putri Kembang Dadar tersebut diambil saat makan siang oleh salah seorang peserta diklat  kepemimpinan nasional dari Lampung tahun 2010  lalu di Gedung Diklat yang letaknya bersebelahan dengan Komplek  Pemakaman Bukit Siguntang.  ‘’Biasalah kalau sedang ngumpul  kita foto-foto ternyata setelah dilihat hasilnya ada seorang wanita lengkap dengan pakaian khas Palembang, padahal saat difoto wanita itu tidak ada. Tentu saja temuan itu membuat heboh peserta diklat,’’ujar sumber Sumeks Mingguan tersebut.

Masih menurut sumber Sumeks Mingguan, karena heboh akhirnya penjaga gedung disana termasuk satpam dan penjaga kantin akhirnya buka suara. Menurut mereka , Putri tersebut sore hari memang kadang sering menampakan diri yang bisa terlihat secara kasat mata. Namun sering kali tidak lama ketika akan diamati biasanya sudah menghilang. Itupun tidak setiap orang bisa melihatnya.  ‘’Namun menurut mereka Putri tersebut tidak mengganggu. Ini peringatan bagi kita bahwa hal gaib itu ada ,’’pungkas pejabat  tersebut.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 7 MAKAM DI BUKIT SIGUNTANG PALEMBANG

4 komentar:

  1. berapa biaya yang harus dikeluarkan kak
    Bukit Siguntang

    ReplyDelete
  2. Rusdi ngmng putri kembang dadar seorng putri dri raja...??

    ReplyDelete
  3. Emang nyaman kalo berwisata di Kota Palembang

    * https://inipalembang

    ReplyDelete
  4. mantap mas... siapa tau ada yang mau pasang kamera cctv palembang

    ReplyDelete